Kamis, 08 Oktober 2009
PULSAR 200 DTS-I
Selasa, 25 Agustus 2009
Pastinya ini juga terjadi juga di beberapa media blog otomotif, website komunitas, dan tentunya juga di forum Kaskus yang tak pernah berhenti membahas motor Minerva Megelli 250 keluaran pabrikan ATPM PT. MINERVA MOTOR INDONESIA (MMI).
Terpantau beberapa artikel dan foto-foto dari blog ini banyak yang di copas (copy-paste), ada yang minta dengan resmi (izin), dan ada pula yang tidak.
Namun, satu kesimpulan bahwa kehadiran Minerva memang bikin heboh bagi penyuka dan pengamat otomotif roda-dua. Ini terbukti dari banyaknya komentar-komentar yang muncul, ada rasa ingin tahu, rasa penasaran dan malah ada juga yang minta bukti.
Kejadian seperti ini sebenarnya pernah terjadi ketika Bajaj Pulsar waktu pertama kali hadir, ketika itu masih diragukan oleh banyak pihak. Waktu dulu Pulsar malah dikata-katain dan dibilang sebagai motor India yang tidak bisa bersaing dengan motor Jepang. Sekarang, lihat saja sendiri jika Bajaj Pulsar punya ‘market share’ dan sampai hari ini tetap eksis. Malah banyak bikers motor Jepang yang sudah beralih ke Pulsar.
Back to the topic. Sebagai referensi, sebenarnya blog ini sudah memiliki tiga artikel khusus mengupas motor Minerva Megelli 250 sejak di launching pada tanggal 28 April 2009 yang lalu. Bahkan hingga saat ini (9 Juli 2009) artikel-artikel tersebut selalu ‘in’ dan masuk ke dalam kategori Top Hits, yaitu:
Dari beberapa komentar yang ada, rupanya sudah banyak juga pemilik Minerva Megelli 250 yang sudah terima motornya dirumah. Akhirnya, mulai dari sini timbul rasa penasaran untuk bisa bertemu secara langsung, sekaligus memotret mereka para pemilik motor Minerva Megelli 250, sekalian mau tau apa kata mereka tentang motor ini.
Beberapa nama pemilik Minerva Megelli 250 segera dikontak. Satu dari mereka bahkan mengajak gabung dengan forum Kaskus untuk test ride kecil-kecilan pada hari Rabu (8/7/09) di Tangerang, tepatnya di belakang Bandara Soekarno Hatta di Jalan Merpati, depan perumahan Angkasa Pura. Hanya saja undangan ini bertabrakan dengan undangan lain sehingga pertemuan di Tangerang tak terlaksana.
Pria berusia 31 tahun lulusan Teknik Komputer Universitas Gunadarma ini ditemui dirumahnya di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan.Dengan penuh senyum, akhirnya motor Megelli 250 warna merah dikeluarkan untuk menjadi bahan pembicaraan yang terangkum dalam artikel ini.
Motor baru memang tiba sepekan dan Aziz, demikian nama akrabnya, ia sangat senang menyambut kehadiran Minerva Megelli 250 walaupun STNK belum ada.
Meski demikian, Aziz tampaknya sudah tidak sabar menjajal motor Megelli 250-nya sampai ke arah Casablanca Kuningan. Katanya ini sekedar mencoba trek lurus dan ia ingin tau sampai dimana power mesin, maupun speed motor ini.
Aziz bekerja di bidang IT disebuah perusahaan swasta di daerah Kuningan, Jakarta Selatan memberikan keterangan bahwa ia sebenarnya adalah bikers motor Yamaha Scorpio (mesin 225 cc). Tapi, sejak kehadiran motor Megelli 250 ini diberbagai forum media, telah memberikan daya tarik tersendiri bagi Aziz untuk segera memilikinya.
Keinginan Aziz adalah memiliki motor dengan kapasitas mesin yang lebih. Ia juga inginkan motor sport dengan spek full-fairing, cc sudah diatas 225, model sport bike, mirip Ducati, dan harganya harus terjangkau. Pada intinya ia memang mencari motor yang “lebih” dan lain dari pada yang lain. Yang pasti Aziz mau motor yang dimilikinya tidak menjadi produk pasaran Indonesia.
Bagi Aziz yang selalu tersenyum ramah ini, saatnya baginya sekarang ini memiliki motor full-fairing dengan harga yang terjangkau. Sebelum ia memiliki Yamaha Scorpio, dulunya ia juga pemilik Yamaha RX-King. Kedua motor terdahulunya adalah jenis naked-bike, oleh karena itu ia kini mengganti motor dengan model full-fairing, butuh kecepatan tinggi dan model sporty yang memang sekarang ini lagi berkembang.
“Motor Megelli 250 milik saya ini masih standard tapi terasa jauh lebih kencang dari Scorpio. Speedometer Megelli 250 sudah modern dengan digital. Kayaknya ini motor sangat recommended buat mereka yang suka cari speed, apalagi buat teman-teman bikers Yamaha ya boleh juga dicoba.
Belum lagi, kalau motor Megelli 250 ini sudah dimodif dengan racing kit, ganti CDI, pake oil cooler, water cooler, knalpot racing, ini motor pasti bakal kenceng banget. He-he-he,” papar Aziz sambil tertawa lebar yang sudah berkeluarga dan memiliki anak satu.
Ketika ditanya soal suka-dukanya tentang Meggeli 250, dijawab oleh Aziz:
“Motor ini masih baru seminggu dirumah, belum ada STNK, jadi masih endreyen. Jadi, sayang aja saya belum pergi jauh ke bengkel untuk setting speed, tapi yang pasti motor ini kenceng banget, sport style, seperti motor balap MotoGP. Motor ini keren banget karena modelnya yang lain dari yang lain, lumayan juga suka dilirik orang di jalan. Waktu motor baru datang dikirim ama mobil pik-up PT MMI, anak-anak tetangga pada ikut nge-buntutin. Yang pasti jadi heboh!” jelas Aziz yang terus menerus tersenyum senang ini.
Setelah STNK sudah ditangan, Aziz sudah berencana mau melakukan modifikasi motor Megelli 250-nya secara bertahap. Yang pasti, ban tapak lebar 150, bobok kenalpot, pakai oil cooler atau water cooler, cutting sticker. Sedangkan kaca spion motor sudah ia ganti dengan ukuran yang lebih kecil.
Kisaran Harga OTR Dari mulai 25.900.000 Ampe 28.900.000 Rupiah.
Kamis, 21 Mei 2009
Suzuki Gladius SV 650
Di Australia Gladius di bandrol sekitar 80 juta, di Indonesia ?
Suzuki gladius di rancang untuk head-to-head melawan Ducati Monster 696 yang berharga 30% lebih mahal namun lebih “Iconic” ataupun menghadapi Kawasaki ER-6 yang lebih sporti. Namum jika di gabungkan antara penampilan + performa + ergonomis maka bisa dibilang Suzuki Gladius unggul telak dibanding kompetitornya! Nah yang menarik di sini adalah harganya. Karena Suzuki Gladius di bandrol cukup murah yaitu $10.000 (-/+Rp.95.000.000) Jadi cuma berselisih $3.000 dollar dengan Kawasaki Ninja 250R yang di indonesia di bandrol sekitar 45 jutaan. Nah!
Minggu, 17 Mei 2009
Yamaha YZF-R250 VS Kawasaki Ninja 250R
Minggu, 10 Mei 2009
Honda Hornet 250
Engine : liquid-cooled 4stroke DOHC
Inline 4
Bore/Stroke : 48,5/33,8mm
Displacement : 249cm3
Starter : Electric
Transmission : 6 speed
Final Drive : `O`-Ring sealed Chain
Dimension : (L/W/H) 2045 / 740
/ 1055mm
Wheelbase : 1.460 mm
Seat height : 760 mm
Ground Clearance : 170 mm
Fuel Capacity : 16 litres
Tyres : front 130/70 ZR16
rear 180/ 55 ZR17
Brakes : front : Single disk
rear : Single disk
Dry Weight : 149 Kg